Rabu, 09 Juli 2014

Si Aku dan Gelas

Ada seorang yang memiliki gelas transparan dan penuh. Si Aku sudah tunjukkan gelas miliknya pada orang itu, berharap diisi. Gelas Si Aku memang diisi, tapi belum sempat Aku dapat melihat isinya bertambah...
Gelasnya pecah.
Sekarang gelas Aku tak berisi dan tak dapat diisi. Aku memohon pada Sang Ahli Gelas, bantu Aku mendapatkan kembali gelasnya. Paling tidak agar Aku dapat segera mengumpulkan kembali isi gelasnya yang tercecer.
Sering kali gelas Aku pecah saat diisi oleh pemilik gelas transparan itu. Pecah dan susun beberapa kali. Tapi Aku tetap mendatanginya, karena bagaimanapun beliau adalah orang penting.
Orang itu yang memberikan gelas kepada Si Aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar