Kamis, 20 September 2012

Tentang Penelitian

Definisi Penelitian
Setiap orang dapat menyampaikan apa itu penelitian dalam pengertian yang beragam. Namun terdapat beberapa kesamaan mengenai karakteristik penelitian, diantaranya :
  • Merupakan suatu proses penyelidikan.
  • Disusun secara sistematis dengan menggunakan metodologi tertentu.
  • Menambah pengetahuan.
Tujuan Penelitian
Tujuan seseorang menulis sebuah laporan penelitian atau melakukan suatu penelitian tentunya karena didorong suatu alasan latar belakang tertentu. Tetapi bukan alasan semacam itu yang dimaksud dengan tujuan penelitian yang dibahas di sini. Tujuan penelitian lebih merujuk pada apa yang dilakukan untuk hal yang ingin dicapai atau dihasilkan dari penelitian yang dilakukan. Secara garis besar beberapa tujuan dilakukannya penelitian adalah :
  • Untuk meninjau dan menyintesis pengetahuan.
  • Untuk menyelidiki problem atau situasi yang ada.
  • Untuk memberikan solusi dari suatu masalah.
  • Untuk menggali dan menganalisa pokok persoalan.
  • Untuk membangun sistem atau struktur baru.
  • Untuk menjelaskan suatu peristiwa.
  • Untuk mengembangkan pengetahuan baru.
Karakter Penelitian yang Baik
Penelitian yang dilakukan dengan sebaik mungkin oleh peneliti tentu menimbulkan output atau hasil penelitian yang baik pula. Selanjutnya hasil penelitian tersebut dapat dimanfaatkan peneliti lain dengan tepat sehingga bidang ilmu yang terkait dapat lebih dikembangkan. Beberapa istilah berikut ini dikaitkan dengan ciri-ciri penelitian yang baik (Hussey, 1997).
  • Thorough (teliti/cermat) : dapat mencakup semua persoalan dengan batasan di bidang atau aspek tertentu.
  • Rigorous (kuat) : hal atau pernyataan terkait penelitian dapat dibuktikan secara ilmiah dan menggunakan metoda yang tepat.
  • Coherent (koheren) : pemilihan bidang ilmu yang tepat dengan memerhatikan keterkaitannya dalam penelitian dengan fokus tujuan.
  • Logical (logis) : berbagai hal yang dilakukan dalam penelitian dapat diterima dengan akal, dengan batasan atau sudut pandang tertentu.
  • Systematical : tahapan-tahapan penelitian termasuk penulisan laporannya dilakukan dengan terstruktur dan terorganisir dengan benar.
  • Methodical : penelitian dan laporan penelitian dilakukan dengan berdasar metoda atau teknik tertentu sehingga lebih terarah.
Disamping ketekunan peneliti, penelitian yang baik juga dipengaruhi kemampuan yang dimiliki si peneliti dalam menjalankan berbagai tahapan prosesnya. Kemampuan yang dibutuhkan untuk mewujudkan penelitian yang tepat meliputi kemampuan komunikasi, intelektual, mengoperasikan teknologi informasi, organisasi, motivasi diri, dan kemandirian. Peneliti sebaiknya memahami kemampuan dan kelemahannya disesuaikan dengan kesempatan yang ada demi mencapai kesuksesan penelitian.

Klasifikasi Jenis Penelitian
Terdapat beberapa klasifikasi penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang. Secara umum jenis-jenis penelitian adalah berikut ini.
  • Berdasarkan tujuannya :
    • Exploratory Research
    • Descriptive Research
    • Analytical Research
    • Predictive Research
  • Berdasarkan prosesnya :
    • Quantitative Research
    • Qualitative Research
  • Berdasarkan logikanya :
    • Deductive Research
    • Inductive Research
  • Berdasarkan hasilnya :
    • Applied Research
    • Basic Research

Proses Penelitian
Penelitian dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan bidang ilmu dan metoda yang digunakan membutuhkan urutan tahapan pun beragam. Namun pada dasarnya tahapan proses dalam penelitian adalah :
  1. Mengenali topik penelitian.
  2. Menentukan masalah yang akan dikaji.
  3. Menentukan model, metoda atau teknik penelitian yang sesuai.
  4. Mengumpulkan data atau informasi.
  5. Menganalisa dan interpretasi data.
  6. Menyusun laporan penelitian.

Minggu, 16 September 2012

Penerapan Sistem Informasi Pada Perusahaan

Definisi Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mendukung kegiatan operasi pengolahan kebutuhan transaksi harian yang bersifat manajerial dan strategis dari suatu organisasi dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan cara pengoperasiannya yaitu secara manual dan terkomputasi. Sistem informasi berbasis komputer (CBIS/Computer Based Information System) yang kini biasa dikenal dengan IS saja dapat diartikan sebagai suatu sistem buatan manusia yang mengkombinasikan prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi untuk mentransformasi data atau informasi menjadi lebih berguna. Yang dimaksud transformasi data dapat berupa kegiatan menghimpun, mengelola, menyimpan, menyajikan, mendistribusikan, atau sebagainya yang terkait dengan informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya hasil transformasi data tersebut dapat digunakan oleh manusia sebagai tambahan ilmu, pertimbangan dalam pengambilan keputusan, penilaian, pembandingan, dan lain-lain. Dari pengertian tersebut Sistem Informasi memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Merupakan sistem buatan manusia dengan memiliki tujuan tertentu.
  • Melibatkan koordinasi antara teknologi yang tersusun dari berbagai komponen perangkat keras dan lunak, prosedur kerja, orang sebagai operator, dan informasi.
  • Digunakan untuk membantu kegiatan transformasi data menjadi informasi yang lebih berguna.
  • Kegiatan yang melibatkan sistem informasi meliputi menghimpun, mengelola, menyimpan, menyajikan, mendistribusikan informasi, dan sebagainya.
  • Data dari sistem informasi digunakan sebagai tambahan ilmu, bahan pertimbangan untuk keputusan, penilaian, pembandingan, dan lain-lain.

Pentingnya Sistem Informasi
Secara garis besar, penerapan sistem informasi yang terintegrasi dalam perusahaan dapat membantu hampir seluruh proses bisnis yang dijalankan. Sistem informasi terintegrasi dianggap dapat mendukung manajemen strategis perusahaan mencapai target yang ditentukan atau meningkatkan profit perusahaan sebagai tujuan akhirnya. Beberapa alasan penerapan sistem informasi perusahaan antara lain :
  • Dapat mencakup seluruh fungsi bisnis baik manufaktur, pemasaran, finansial, level manajemen, dan lainnya.
  • Sebagai sarana pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data antar komponen dalam organisasi perusahaan.
  • Sebagai penyedia data atau informasi baik yang dari internal maupun eksternal perusahaan untuk mendukung proses decision making yang lebih cepat dan aktual pada berbagai level dalam organisasi.
  • Mempermudah komunikasi antar fungsi sehingga lebih mudah berkoordinasi dalam pengambilan keputusan.
  • Memungkinkan efisiensi jumlah pegawai karena beberapa pegawai dapat merangkap dengan jabatan administratifnya.
  • Dimanfaatkan sebagai strategi bersaing terhadap kompetitor dengan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi yang dimiliki disesuaikan dengan struktur organisasi dan standar kerja. Teknologi sistem informasi tersebut dapat sekaligus dijadikan dasar perbandingan komparatif dengan yang diterapkan kompetitor.
Di samping alasan penerapan sistem informasi perusahaan tersebut terdapat beberapa kendala bagi perusahaan untuk menerapkan sistem informasi dengan teknologi yang lebih canggih antara lain :
  • Diperlukan pegawai dengan batas kualifikasi pendidikan atau pengalaman tertentu yang dianggap dapat mengoperasikan teknologi sistem informasi yang diterapkan perusahaan beserta komputasi pengolahan data.
  • Diperlukan pelatihan bagi pegawai mengenai pengoperasian teknologi sistem informasi.
  • Instalasi perangkat sistem informasi dengan teknologi yang lebih canggih membutuhkan biaya yang lebih tinggi agar dapat sesusai dengan sistem organisasi perusahaan.
  • Terdapat kemungkinan perubahan struktur organisasi dan standar kerja masing-masing unit untuk menyesuaikan dengan sistem informasi yang baru.
  • Manajemen perusahaan seharusnya dapat memilih dan mengatur sistem informasi yang diterapkan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan perusahaan saat diperlukan perubahan sistem informasi. Selain itu juga perlu dikenali unit apa saja yang kinerjanya mungkin menurun jika dipaksa dengan standar penerapan sistem informasi tersebut.

Salah satu contoh penerapan sistem informasi pada perusahaan dapat dilihat di link berikut.
http://daisynadiaputri.blogspot.com/2011/09/erp-pada-pt-indofood.html

Ringkasan Artikel 
ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan untuk mengotomasikan dan mengintegrasikan semua proses bisnis perusahaan. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan.
PT Indofood Sukses Makmur adalah perusahan pemroduksi makanan kemasan dengan berbagai jenis yang kini sangat terkemuka di Indonesia. Kemajuan bisnis perusahaan Indofood menyebabkan Enterprise Resource Planning (ERP) menjadi faktor penting untk mendukung kesuksesannya, hingga ditunjuklah SAP Service sebagai implementor ERP.
Indofood memilih IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan dengan operating system IBM oS/400 dan database dB2 karena memenuhi criteria dari aspek reliability, scalability, dan kemudahan management. Dengan  mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, cakupan implementasi ERP pada PT Indofood adalah :
  • Financial, meliputi :
    • Financial Accounting
    • Controlling
    • Investment Management
    • Treasury
    • Enterprise Controlling.
  • Logistics, meliputi :
    • Logistics Execution
    • Sales and Distribution
    • Materials Management
    • Plant Maintenance
    • Production Planning and Inverntory Control
    • Quality Management
    • Project System
    • Customer Service.
  • Human Resources, meliputi :
    • Personnel Management
    • Personnel Time Management
    • Payroll, Training and Event Management
    • Organizational Management
    • Travel Management.
PT Indofood merasakan perubahan positif yang dibuktikan dari sisi transaction execution times dengan peningkatan sebesar 51%. Beberapa manfaat lainnya adalah peningkatan ketepatan antara supply dan demand konsumen pada tiap area distribusi, distribusi informasi yang terintegrasi dapat mempercepat alur informasi sekaligus memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di tiap lini divisi, peningkatan efisiensi biaya, serta pengurangan biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan dan distribusi data terpadu.

Kelebihan dan Kekurangan Penerapan SI dengan ERP-SAP di PT Indofood
Penerapan sistem informasi menggunakan ERP-SAP tentunya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, mengingat SAP merupakan program sistem informasi yang kecanggihannya diandalkan perusahaan untuk mengintegrasikan unit-unit dalam organisasinya. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya :
  • Mampu mengitegrasi berbagai fungsi bisnis berbeda untuk menjamin sarana komunikasi yang tepat demi produktifitas perusahaan.
  • Perangkat lunak yang tersedia dapat sangat membantu kegiatan di beberapa fungsi bisnis perusahaan.
  • Mampu mengatur keterkaitan antar proses yang bersesuaian sehingga mempermudah pelacakan material, keuangan, dan sumber daya lain yang kompleks.
Sedangkan kekurangan penerapan ERP-SAP meliputi :
  • Kustomisasi software yang disediakan SAP terbatas sehingga pada perusahaan tertentu diperlukan penyesuaian modul SAP dengan sistem yang dijalankan atau dikombinasikan dengan perubahan alur kerjanya.
  • Penerapan SAP memerlukan biaya yang tinggi, baik pengadaan perangkat, instalasi program, biaya pegawai dengan keahlian di bidang SAP, serta berbagai maintenance teknologi sistem ERP.
  • Penggunaan data yang disimpan dalam sistem ERP sensitif terhadap perusakan sistem yang mungkin dilakukan pihak tertentu. Jika terjadi pembobolan sistem keamanan dan hacker merubah sistem program ERP dengan tujuan tertentu maka dapat mengancam kelancaran kinerja pada suatu fungsi dalam perusahaan.
Saran yang dapat diajukan untuk mengantisipasi efek negatif penerapan ERP pada perusahaan misalnya dengan melakukan perubahan password user secara berkala untuk menghindari kemungkinan pembobolan sistem keamanan SAP, melakukan maintenance software dan hardware teknologi ERP oleh orang yang ahli dan bisa dipercaya, memberikan pelatihan terkait penggunaan modul fungsional bagi pegawai yang mengoperasikannya saat bekerja, mengaktualisasi sistem keamanan SAP untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak tertentu, serta memfiltrasi penggunaan data internal perusahaan secara bijaksana untuk menghindari kebocoran informasi kelemahan perusahaan kepada pihak lain yang bekerja sama, customer, dan tentunya kompetitor.
Bagi perusahaan yang akan menerapkan sistem informasi ERP yang terintegrasi sebaiknya dapat memilih program yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan dengan beberapa kriteria tertentu, memahami kendala yang mungkin dialami pada penerapannya, unit yang mungkin akan terhambat kinerjanya jika menggunakan aplikasi ERP yang dipilih, serta menyiapkan langkah antisipatif jika diperlukan perubahan terhadap prosedur kerja untuk menyesuaikan dengan pengoperasian sistem informasi yang baru.

Referensi :
http://mulyadin.blogspot.com/2011/03/indofood.html
http://www.scribd.com/doc/41664726/Implementasi-ERP-Pada-PT-Indofood
Sistem Informasi Perusahaan.pdf https://docs.google.com/...
http://daisynadiaputri.blogspot.com/2011/09/erp-pada-pt-indofood.html
http://stillier.blogspot.com/
PT Indofood Sukses Makmur http://www.sap.com/india...

Senin, 10 September 2012

Kendala Saat Pembuatan Tugas Akhir


Tugas Akhir merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa perguruan tinggi menjelang akhir jenjang pendidikan yang dietmpuhnya. Tugas Akhir tersebut kelak juga menjadi contoh yang menjadi acuan atau pertimbangan para calon wisudawan di periode berikutnya, baik dari segi sistematika penulisan, informasi yang dibahas, tahap penyusunannya, dan lainnya.

Tugas Akhir memuat informasi dan kajian ilmu yang ingin diungkapkan dan dibahas penulis yang menunjukkan hal apa yang penulis peroleh dan kembangkan dari perkuliahan. Informasi atau data yang dimuat tentu melalui penelitian dan analisa sesuai dengan konsep teori yang dipelajari selama berkuliah di perguruan tinggi. Secara umum isi Tugas Akhir sebagai salah satu karya ilmiah yaitu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, manfaat, dan rumusan masalah, tinjauan pustaka, metodologi, pengumpulan data atau informasi, serta analisa data atau informasi penelitian. Berikut ini berbagai kendala yang dialami penulis dalam pembuatan Tugas Akhir atau karya ilmiah lain yang sejenis.

1. Penentuan Tema dan Judul Tugas Akhir
Tema penelitian merupakan suatu gagasan awal yang terbatas pada bidang tertentu yang menjadi dasar penelitian. Judul merupakan pengkhususan yang membatasi gagasan (tema) tersebut berupa kalimat pendek yang menunjukkan gambaran umum isi penjelasan dalam Tugas Akhir. Judul diharapkan dapat mempermudah pembaca untuk menyamakan persepsi awal mengenai isi penjelasan Tugas Akhir dengan apa yang ingin dikemukakan oleh penulis. Lebih dari itu, judul Tugas Akhir dengan tema yang unik dan baru lebih diharapkan pembaca dibanding Tugas Akhir yang sudah ada, namun harus tetap sesuai dengan bidang studi perkuliahan dan dapat mewakili isi bahasan dengan tepat. Biasanya mahasiswa mengalami kesulitan dalam menentukan judul Tugas Akhirnya karena ingin menyamakan tema dengan ilmu yang diminati disamping harus mempertimbangkan fokus permasalahan, obyek amatan, metoda yang akan digunakan, kesulitan-kesulitan selama pengerjaan, kesamaan dengan penelitian lain, dan tentunya kemampuan penulis. Alasan pemilihan tema dan judul Tugas Akhir umumnya ditunjukkan pada bagian Latar Belakang Penelitian.

2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah atau rumusan penelitian merupakan pernyataan tentang hal apa yang ingin diketahui dan disampaikan penulis yang menjadi tujuan utama dilakukan penelitian. Pernyataan ini menjadi fokus persoalan yang dicari solusinya oleh penulis dengan mengajukan perubahan atau perbaikan. Apa alasan atau bagaimana penentuan perbaikan tersebut dijelaskan di bagian Analisa. Jika kurang tepat dalam merumuskan masalah dapat menyebabkan ketidaksesuaian dengan metoda penelitian, pengumpulan data, analisa, dan solusi yang diajukan. Rumusan masalah sebaiknya dibedakan dengan tujuan dan manfaat. Tujuan dan manfaat pada Bab Pendahuluan merupakan beberapa kegunaan dilakukan penelitian dan penyusunan Tugas Akhir.

3. Menyusun Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka disampaikan agar mempermudah pembaca memahami hal-hal yang disampaikan atau beberapa istilah khusus yang digunakan sehingga dapat menghindari kesalahan penafsiran oleh pembaca. Penyusunan tinjauan pustaka juga perlu diperhatikan karena narasumbernya harus jelas, sesuai dengan bidang yang dikaji, dan sebaiknya dari narasumber yang terpilih atau terpercaya.  Yang dimaksud narasumber yang terpilih misalnya orang yang pengalaman, keahlian, atau riwayat pendidikannya diakui secara resmi.

4. Menentukan Metoda Penelitian dan Pengumpulan Data
Metoda penelitian merupakan tahapan atau prosedur yang dilakukan dalam penelitian meliputi metoda/teknik beserta tools yang digunakan untuk pengumpulan data, analisa, dan penentuan solusi yang diajukan. Pengumpulan data atau informasi dapat dilakukan melalui studi pustaka, penggunaan data sekunder, kuesioner, observasi, dan wawancara. Setelah menentukan rumusan masalah, penulis menentukan apa saja yang perlu dianalisa. Dari hal yang perlu dianalisa tersebut dapat ditentukan bagaimana teknik yang sesuai dilakukan dalam menganalisa dan data apa saja yang dibutuhkan. Selanjutnya  penulis menentukan cara pengumpulan data disesuaikan dengan kebutuhan data atau informasi yang telah ditentukan. Yang menjadi kendala dalam penentuan cara pengumpulan data adalah pertimbangan mengenai data dengan batasan atau ketentuan apa saja yang dapat digunakan, apakah dapat menginterpretasikan kondisi obyek amatan dengan tepat, faktor ketidakpastian, kesulitan dan efek negatif yang mungkin terjadi dari proses pengumpulan data, antisipasi jika terjadi kesalahan pengambilan data, kemampuan peneliti atau penulis, dan lain-lain.

5. Analisa Data
Jika data yang telah dikumpulkan dan diolah dianggap sesuai dengan metoda penelitian yang dipilih dan dilakukan dengan benar maka kendala berikutnya adalah analisa data. Kesalahan analisa data yang fatal dapat menimbulkan kesalahan interpretasi untuk perbaikan atau solusi yang diajukan. Solusi masalah yang diajukan menjadi berbeda dengan yang seharusnya. Pembahasan analisa ini tentunya perlu didiskusian dengan orang yang lebih ahli pada bidang terkait untuk menghindari kesalahan analisa. Selain itu analisa data dapat sangat berbeda dari sudut pandang aspek pembanding atau kajian ilmu yang berbeda.

Referensi :